Selasa, 09 Agustus 2016

Penggenap ditahun ganjil

Menunggu bukan hanya topang dagu dan diam.
Menunggu tidak sesederhana dan serendah itu menurutku
Menunggu adalah waktu berbenah diri, mengkaji, dan mempersiapkan.
Seperti aku sedang menata dan memperindah singgasana untukmu.
Aku ingin kau nyaman. Kau bukan raja tapi nantinya mengalahkan raja, sebab dengan mengabdi padamu dan karenaNya surga dapat ku raih.
Aku ingin menjadi penggenap, menjadi menyejuk dan tempat kau pulang.
Semoga ketika membacanya kau ingat tempat kau harus pulang dan menetap.
RidhoNya menjadi realita terindah dari skenario yang pernah tercipta.


Minggu, 10 April 2016

Jangan...

Jangan...

Jangan takut sebuah perpisahan
Bukan pula sekedar perihal waktu untuk menerima dan melupakan.
Kamu tau kata, hanya sendiri tapi berarti.

Bagaimana bisa kamu memberi tanggung jawab pada waktu.
sedangkan tubuh dan logikamu bersandar pada perasaan.

Sama sepertimu, aku tidak paham maksud ketika-ntanganmenulis.
Tapi aku tau jika tak ingin menjadi sebuah kata aku harus jadi kalimat.

Kesatuan itu memiliki titik dan koma agar menjadi kalimat yang tepat.
Seperti itulah perpisahan, letakan pada posisi yang tepat.